Secara resmi Google sudah memperkenalkan system operasi android terbaru untuk mengantikan Android N, yaitu Android O. Hal tersebut dibuktikan dengan merilis Android O versi Developer melalui situs resmi mereka Android Developers. Tentunya versi ini hanya untuk kalangan para developer atau pengembang, semoga aja dalam beberapa bulan kedepan versi publik sudah dirilis oleh Google.
Menurut Google, Android O ini memiliki beberapa keunggulan dibanding versi android yang lain misalnya dalan daya tahan batere,kustomisasi dan fitur lainnya.
Lebih Irit Batere Tapi Performa Tetap Prima.
Oleh google Android O ini di klaim lebih hemat daya, di O mekanisme penghematan itu dimungkinkan dengan membatasi aktivitas aplikasi yang berjalan di background mode. Yang salah satunya adalah membatasi lokasi update (location services) dari aplikasi-aplikasi yang berjalan seperti UCBrowser,Facebook dan lain sebagainya yang biasanya digunakan oleh aplikasi sosial media. Memang Belum dijabarkan berapa persen penghematan yang dihasilkan oleh strategi baru Android O. Namun, faktor utama pemborosan baterai selama ini memang dikait-kaitkan dengan aktivitas aplikasi background. Semestinya kalau aktivitas dibatasi, maka dampaknya juga bisa signifikan.
Pengaturan Notifikasi
Di Android O notifikasi yang berbentuk sistem pop-up, sehingga kamu bisa langsung bereaksi terhadap notifikasi tanpa beralih ke aplikasinya. Sama seperti pada aplikasi seperti WhatsApp yang ada notifikasi pop-up, dimana kita tidak perlu membuka aplikasi untuk membalas pesan. Di Android O fungsinya ini akan di terapkan di hampir semua aplikasi. Kamu bisa mengatur notifikasi mana saja yang ingin ditampilkan di layar ponsel. Pengguna juga bisa menunda notifikasi untuk kembali muncul beberapa menit mendatang atau beberapa jam mendatang sehingga tak lupa. Tentunya ini juga bisa mengurangi penggunaan CPU yang berimbas pada penghematan batere juga.
Selain itu kalian juga bisa menyetel durasi ketika notifikasi muncul hingga hilang. Warna latar notifikasi dan gaya tampilan notifikasi juga dapat dimodifikasi sesuai kenyamanan.
Ikon adaptif
Di Android O ini para pengembang bisa membuat ikon aplikasi adaptif, dimana ikon aplikasinya bisa berubah-ubah di perangkat berbeda. Pengembang bisa membuat ikon dengan animasi interaktif dan nanti akan berubah sesuai dengan perangkat yang digunakan.
Selain itu ada beberapa fitur lain yang dihadirkan Google di Android O. Misalnya pengisian informasi akun aplikasi secara otomatis, pengaturan warna pada tiap aplikasi, dan peralihan otomatis ke WiFi ketika tak terhubung jaringan internet selular. size layar dan membuka layar baru untuk melakukan browsing atau sekadar menggunakan aplikasi.